Oleh: Alfikri Fauzi
Pendidikan dalam
bahasa Yunani berasal dari kata padegogik yaitu ilmu menuntun
anak. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu
mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa
waktu dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai Erziehung yang
setara denganeducare, yakni : membangkitkan kekuatan terpendam atau
mengaktifkan kekuatan atau potensi anak. Dalam bahasa Jawa, pendidikan berarti
pengolahan, mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan
dan watak, mengubah kepribadian sang anak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal
dari kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan
(ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai
pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan,
proses perbuatan, cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai
daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat
memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras
dengan alam dan masyarakatnya.
Dari pengertian-pengertian dan analisis yang ada maka bisa disimpulkan
bahwa pendidikan adalah upaya menuntun anak sejak lahir untuk
mencapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam beserta
lingkungannya.
Dalam pendidikan terdapat dua hal penting yaitu aspek
kognitif (berpikir) dan aspek afektif (merasa). Sebagai ilustrasi, saat kita
mempelajari sesuatu maka di dalamnya tidak saja proses berpikir yang ambil
bagian tapi juga ada unsur-unsur yang berkaitan dengan perasaan seperti
semangat, suka dan lain-lain. Substansi pendidikan menurut Ki Hajar
Dewantara adalah membebaskan manusia dan menurut Drikarya adalah
memanusiakan manusia. Ini menunjukan bahwa para pakar pun menilai bahwa
pendidikan tidak hanya sekedar memperhatikan aspek kognitif saja tapi
cakupannya harus lebih luas.
Kebutuhan adalah
salah satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup
dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Pada
dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.
Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Selama hidup manusia
membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan,
pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan,
waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin
tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
Dan
kalau kita kaitkan antara definisi pendidikan dan kebutuhan, maka dapat kita
ambil beberapa catatan penting tentang hal tersebut:
1. 1. Pendidikan itu merupakan kebutuhan
utama manusia selain makanan dan pakaian, karena manusia itu merupakan makhluk
yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu berpikir bagaimana
kehidupannya bisa maju dari hari-hari sebelumnya.Ketika kita masih kecil,
pendidikan yang kita dapatkan dari orangtua kita sangat berpengaruh pada pola
pikir kita, dan orangtua kita meyakini bahwa pendidikan merupakan kebutuhan
utama kita yakni mereka menyuruh kita untuk berlatih berjalan,berbicara, naik
sepeda,belajar mengaji Al-Qur’an di Mushola.Dan orangtua kita akan selalu
memotivasi dan membantu kita untuk selalu melanjutkan sekolah kita dari tingkat
SD hingga Perguruan tinggi.
2. 2. Pendidikan merupakan upaya pemenuhan
kebutuhan bangsa indonesia akan sumberdaya manusia yang bagus. Sumberdaya
manusia di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara lain kita sangat
jauh berbeda.Kita masih ketinggalan dengan negara-negara lain. Oleh karena
salah satu alternatif efektif untuk menciptakan sumbedaya manusia yang baik
yakni lewat pendidikan. Hasan Al Banna pernah berkata:”Pendidikan bukanlah
segala-galanya,tetapi segala-galanya berawal dari pendidikan”. Luar biasa, dari
kata-kata tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa kalau bangsa ini mau maju,
maka pemenuhan kebutuhan pendidikan merupakan kunci utamanya. Kila lihat bangsa
jepang, bisa maju sekarang karena sumberdaya manusia mereka sangat bagus, dan
pemerintah mereka sangat fokus dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan sumberdaya
manusia yang dimilikinya.
3. 3. Pendidikan harus menjadi Hak Azasi
Manusia yang harus diperjuangkan oleh Individunya sendiri, karena HAM merupakan
hak azasi yang melekat pada individu kita, maka kita harus mempeejuangkan hak
kita dengan jalan yakni bersungguh-sungguh dalam menunntut ilmu dan tidak
menyerah dengan keadaan kita yang sekarang, karena kita harus mempunyai prinsip
dalam hidup ini yakni “Hari ini lebih harus lebih baik daripada hari kemaren”.
4. 4. Kebutuhan akan pendidikan akan semakin
meningkat jika kita tinggal di lingkungan yang memiliki kebudayaan yang
tinggi,karena dengan kebudayaan yang tinggi, kita bisa memacu semangat
keinginantahuan kita akan sebuah kebudayaan tersebut.Pada abad 21 ini,
kebudayaan manusia semakin tinggi, sehinnga keingintahuan manusia pun mnejadi
tinggi. Proses keingintahuan tersebut tentu akan dibarengi dengan pendidikan
yang memadai. Budaya manusia yang tinggi seperti Teknologi yang semakin
canggih,Buku-Buku yang semakin banyak jumlahnya, serta penelitian-penelitian
tentang ilmu pengetahuan yang semakin menjamur membuat umat manusia semakin
butuh dengan pendidikan, karena dengan pendidikan itu mereka bisa menguasai
kebudayaan tersebut.
5. 5. Pendidikan akan menjadi kebutuhan
manusia, jika manusia itu sendiri menyadari bahwa pendidikan itu bisa mengubah
dirinya dari manusia biasa menjadi luarbiasa.Motivasi yang paling baik dalam
hidup ini adalah dalam diri kita sendiri. Karena yang mampu merubah diri kita
adalah diri kita sendiri.Dan kalau kita lihat orang-orang sukses di dunia ini
adalah orang-orang yang peduli akan pendidikannya. Kita lihat Barack Obama, dia
bisa menjadi Presiden Amerika Serikat, karena dia fokus dalam mengembangkan
kemampuannya lewat kuliah(Pendidikan) di Harvard University bidang hukum.Oleh
karena itu, kita harus menyadari pendidikan adalah kunci suskes kita agar
bahagia hidup di dunia dan akhirat.(hindari menggunakan poin untuk menjelaskan
rincian, cukup dimasukan ke dalam paragraf)

.jpg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar